Monday, April 16, 2012

10 Alasan Anda Harus Berpikir Dua Kali Untuk Jadi Programmer

Menjadi programmer bukanlah pilihan yang menjanjikan! Anda ingin merasakan kehidupan jadi seorang programmer? Jika Anda suka nonton Jason Bourne itulah programmer, di keja-kejar oleh waktu, bos, client dan orang-orang yang selalu “ingin membunuh anda”, penuh dengan bertanya "sudah selesaikah programnya?", "sampai mana?", "kapan program selesai?" dstnya, namun biar lebih jelas mengapa sebaiknya Anda tidak jadi programmer sekalipun Anda mahasiswa jurusan IT dengan IP 4.0, sangat tidak disarankan jadi programmer.

Tulisan ini saya tulis untuk anak anak IT yang mau lulus atau sedang menyelesaikan Tugas Akhir, kerja praktek atau apapun, setelah lulus jangan berpikir jadi programmer, sebaiknya Anda lebih memikirkan masa depan yang lebih baik, misal jadi PNS, Pegawai kantor, atau menjadi istri milyader jika anda perempuan atau yang lebih keren dan ngetrend sebaiknya anda menjadi hacker, punya reputasi, terkenal, hebat, keren dan canggih walaupun sebenarnya anda ga sehebat itu. Ingat pencitraan itu lebih penting dari kemampuan.

Dan ini daftar alasan mengapa sebaiknya anda tidak jadi programmer:


1. Terus menerus belajar 
Jika Anda jadi programmer, Anda harus lebih lebih hebat dari Superman. Pekerjaan Superman aslinya cuma wartawan, dan kemampuan supernya sudah ada secara default dari lahir, sedangkan jika Anda jadi programmer, Anda harus mendapatkan “kekuatan super” Anda sedikit demi sedikit, dan jangan dikira Anda hanya belajar bahasa pemrograman saja itu cukup, Anda harus belajar apapun yang diminta client, misalnya Anda membuat program untuk bank, Anda harus belajar perbankan, penjualan, Anda harus berpikir sebagai penjual, membuat program perhitungan nuklir, Anda harus paham rumus nuklir. Apapun yang diminta oleh client atau bos Anda, artinya Anda siap jadi apa saja.

Sebagai contoh real, Anda adalah programmer web dengan php, dulu Anda cukup bisa PHP atau mySQL, sekarang itu saja ga cukup, anda harus menguasai Ajax, Jquery, JSON, XML, Web API,Framework, Cloud dan segudang istilah teknis yang keluar hampir tiap hari!

2. Berpikir 24 jam nonstop
Anda pikir programmer (terutama programmer yang kerja di kantor) hanya berpikir selama 8 jam sehari? tidak! Apalagi programmer freelance. Programmer berpikir 24 jam nonstop! Saat makan, saat di WC bahkan saat beribadah, Anda masih memikirkan program yang tadi tidak jalan, dan "BINGO"! Setan memberi tahu kesalahan atau solusi persis saat Anda berusaha khusyuk dalam beribadah. Kalau sudah akut, bahkan mimpi Anda juga berisi code program yang Anda begitu senangnya bahwa program selesai dibuat tapi saat bangun, weeeh…programnya masih error!

3. Menjadi Budak !
Anda harus siap jadi budak bos Anda, atau client Anda, bayangkan Anda jadi programmer dan bos Anda di datangi client untuk membuat program "sederhana". Programnya sederhana memang , cukup membuat program android satu tombol yang jika di klik tombolnya maka BOM Nuklir di Iran akan meluncur ke negara Yahudi, gampang kan cuma 1 tombol. Tentunya bos Anda akan senang hati menerima proyek gampang tersebut dengan nilai duit yang besar, semantara Anda hanya bisa membenturkan kepala Anda berkali-kali ke tembok. Ingat, cuman satu tombol, gampang kok! (MUAHAHAHAHA) *devil grind*

4. Berasa jadi Buronan tiap hari 
Jason Bourne, itulah gambaran yang tepat untuk programmer, hampir tiap 5 menit SMS datang dan tanya "Dah selesai programnya?", "webnya dah jadi belum?", "kemarin revisinya gimana?", "cuma revisi dikit kok lama?". Terror terus berdatangan bahkan saat Anda tidur, itu kalau Anda freelance, tapi kalo Anda programmer kantoran itu juga tidak jauh beda, cuman yang bertanya bos yang tiba tiba muncul di belakang Anda dan bertanya:"Sampai mana progressnya?”

Banyak mahasiswa stress dan pusing setengah mati ketika deadline pengumpulan naskah dan programnya belum selesai padahal kurang dari 1 minggu lagi, programmer hampir tiap hari di deadline. Kata teman saya, berasa pendadaran tiap hari, dan jika Anda gagal saat deadline, Anda dipecat, tidak dibayar atau client membatalkan perjanjian. mereka menganggap pekerjaan programmer tuh gampang, tinggal ketik, copy paste code, terus jalan, apa susahnya eh! #YaMenurutNgana?

5. Bayarannya dikit
Jangan mimpi kalau programmer di Indonesia hidup makmur, tinggal buat program , duit mengalir, jutaan atau puluhan juta, ingat itu cuman di dunia mimpi! Kenyataan di lapangan, programmer Indonesia hanya mendapat gaji kurang dari 10% dari teman-temannya di luar sana. Programmer itu diperas habis-habisan otaknya namun dibayar seperti buruh bangunan, makanya banyak programmer itu kurus, jarang mandi, mata belo dan kamar brantakan karena kerja dari bangun tidur sampai mau tidur lagi!

6. Susah dapat cewek
Berbeda dengan pemain bola atau (yang ngaku) hacker, yang selalu di gandrungi cewek-cewek, dengan penampilan dekil dan jarang mandi serta mata belo, jarang yang suka ma programmer. Ingat, programmer itu hidup sendiri dengan teman setia komputer, makanya jarang bergaul dengan manusia. Saat programmer mulai menghidupkan kompute, itulah saatnya dia Masuk "real life". Sedangkan saat bersosial itu hal yang sulit. Programmer kurang pintar dari sisi sosial. Jadi ingat, Anda lebih baik menjadi olahragawan yang memperbesar otot anda karena secara default dari jaman purba sampai besok kiamat kayaknya cewek sudah disetting suka dengan laki laki yang bebadan tegap, sixpack, ganteng ya walaupun otak kosong itu ga masalah! (gak yakin soal yang ini, tapi yaaa sudahlah. :p)

7. Masa depan tidak jelas!
Sekarang sudah banyak program generator, seperti PHP Generator, Visual GUI Generator dan CMS-CMS bertebaran di internet. masa depan programmer itu suram, ga enak, ga jelas. Kalau pingin hidup aman, jadilah PNS, bahkan saat Anda tidur atau ungkang-ungkang baca koran, Anda tetap dibayar. Sekali lagi, masa depan (belum tentu) ga jelas.

8. Tidak ada hari libur
Berbeda dengan pegawai kantor yang selalu berbunga-bunga ketika akhir weekend, menikmati hari libur bersama keluarga, tidak ada yang namanya hari libur bagi programmer. Senin, Minggu, libur tahun baru, Valentine itu sama saja! Hari itu flat, datar dan seandainya Presiden membuat acara di depan rumah programmer tersebut, itu juga tidak akan mengalihkannya dari coding, ingat coding dan keyboard sudah menyatu dengan badan programmer.

9. (Dianggap) tidak punya perasaan
Memang sih pernyataan di atas tidak selamanya benar, tapi dengan bekerja secara logic tiap hari, maka semuanya dipikir secara logic. kadang berbicara kasar, tidak sabar dan kadang seperti orang gila teriak-teriak sendiri, benturin kepala ke tembok (oke, ini terlalu lebay) atau tepok jidat itu tiap hari dilakukannya hanya gara-gara 1 baris kode error! Ingat kadang programmer itu lebih menyeramkan daripada bulldog atau pitbull! (RRR.. RAUGH!) Jika ingin ketemu dengan programer, carilah saat yang tepat, misal saat yang tepat bertemu programmer adalah saat dimana dia nonton film comedy atau anime jepang. Karena itulah satu satunya hiburan yang menarik bagi dia!

10. Dianggap tidak tepat janji!
ada stereotipe yang menganggap programmer adalah orang yang tidak tepat janji, misal janji kalau program selesai besok, eh ternyata program yang dijanjikan belum selesai, Anda pikir programmer itu malas, buang jauh-jauh pikiran itu, kadang programer memang tidak menulis kode, karena bingung akan menulis apa, namun otaknya jalan terus, mencari solusi itu bisa berhari hari. Anda pikir menulis program itu seperti menyusun batu bata seperti tukang bangunan, TIDAK! Programmer tidak menepati janjinya karena programming adalah bidang yang paling tidak pasti dalam hal "Kapan selasai"nya. Anda mungkin berpikir, "Ah masa? Kamu aja mungkin yang tidak profesional?" Sekali lagi pikir dulu sebelum ngomong! Perusahaan sekelas Microsoft terkadang menunda rilis produk selama 6 bulan lebih karena proyek program yang rencanya dirilis belum sempurna, programmernya malas? JELAS TIDAK. Programmer di Microsoft itu kelas wahid, begitu juga di perusahaan besar lainnya, Oracle, Google, Apple semuanya sering menunda rilis produk karena fitur yang dijanjikan kadang lebih sulit dari yang diduga. Berpikir positiflah jika program Anda belum selesai dibuat oleh programmer!

taken from kaskus

1 comment:

fucking noob player in dota2 ur mother fucking shouldnt play any game ufucking nasty indonesian your ugly slut mother born ur shit@noezack

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More